wedang berkhasiat
Wedang uwuh adalah minuman dengan bahan-bahan
yang berupa dedaunan mirip dengan sampah. Dalam bahasa jawa wedang
berarti minuman, sedangkan uwuh berarti sampah. Wedang uwuh disajikan
panas atau hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah cerah dan
aroma harum. Rasa pedas karena bahan jahe sedangkan warna merah karena adanya secang. Wedang uwuh ini adalah minuman
khas dari Yogyakarta.
Pada awalnya
wedang uwuh masih dalam bentuk bahan utuh berupa rempah-rempah asli, namun seiring perkembangan
zaman dan kebutuhan akan kepraktisan, saat ini wedang uwuh sudah dikembangkan
menjadi dalam bentuk instan, maupun bentuk celup.
komposisi
Bahan dan khasiat
Banyak
penelitian dalam negeri mengungkapkan khasiat jahe bersifat antikoagulan (anti
penggumpalan darah) mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, serangan jantung yang lebih hebat dari bawang merah ataupun bawang putih dan juga mampu menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi penyerapan
kolesterol dalam darah dan hati.
Minyak
asiri yang
dikeluarkan rimpang jahe berguna mengeluarkan gas usus
serta membantu fungsi jantung, menurunkan tekanan darah dan
membersihkan tubuh melalui keringat, Hal ini karena jahe merangsang
pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah,
akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung
memompa darah.
Penelitian
yang dilakukan para ahli di Jepang juga mengungkapkan, jahe dapat menurunkan tekanan
darah tinggi dengan
jalan mengurangi laju aliran darah perifer (aliran darah tepi).
Jahe juga
dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan,
memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena
terangsangnya selaput lendir perut besar dan memperkuat otot usus.
Bau harum
khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena
mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda. karena jahe mampu memblok
serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi,
sehingga timbul rasa mual.
Dalam
pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk, diare
dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis. Jahe juga mengandung
antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal
bebas di dalam tubuh.
Herba ini
yang membuat wedang uwuh berwarna merah. Di daerah Yogyakarta dan sekitarnya,
herba ini biasa disebut kayu secang (Caesalpinia sappan) telah lama dikenal
sebagai bahan ramuan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sifilis, batuk darah, dan radang. Penelitian yang dilakukan di
Fakultas Farmasi Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta
juga mengungkapkan, secang memiliki kemampuan antioksidan, antikanker, memperlancar peredaran
darah, dan melegakan pernapasan.
- Cengkeh, bunga cengkeh, batang cengkeh dan daun cengkeh
Cengkeh
memiliki khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak, dan lain-lain.
Sifat
kimiawi dan efek farmakologis dari cengkeh adalah hangat, rasanya
tajam, aromatik, berhasiat sebagai perangsang (stimulan), antiseptik, peluruh
kentut (icarminative), anestetik lokal, menghilangkan kolik, dan obat batuk.
Kandungan kimia pada cengkeh adalah karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, lemak, protein, dan eugenol.
Bunga
cengkeh (Syzygium aromaticum) selain mengandung minyak atsiri, juga mengandung
senyawa kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin,
karyofilin, resin dan gom.
Minyak
cengkeh cengkeh sendiri banyak dimanfaatkan oleh dokter gigi sebagai penghilang
rasa sakit.
Kayu manis dan daun kayu manis
Kayu
manis dan daun
kayu manis membuat rasa “wedang uwuh” menjadi lebih nikmat juga memiliki sifat
antioksidan. Banyak herbalis meyakini bahwa campuran jahe dan kayu manis
berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidannya
tinggi. Ada beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan ramuan dari kayu
manis: Sakit
perut, kembung,
sakit kepala karena sinus, kelelahan, kelebihan berat badan.
Pala dan daun pala
Buah pala dan daun pala dengan keharuman semerbak ini ternyata
mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan kimia flavonoid, saponin dan polifenol dapat mengatasi batuk berlendir,
membantu pencernaan, penghilang kejang otot, menghilangkan nyeri, mengobati
masuk angin, insomnia (gangguan susah tidur), bersifat stomakik (memperlancar
pencernaan dan meningkatkan selera makan), melancarkan sirkulasi darah,
karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau
muntah karena masuk angin), nyeri haid, rematik dll.
Akar sereh dan daun sereh
Akar sereh sejak lama digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh
dahak/obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan.
Daun:
digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca
persalinan, penurun panas dan pereda kejang.
Kapulaga
Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik. Dari kandungan tersebut kapulaga
memiliki khasiat sebagai obat batuk dan untuk mencegah keropos tulang.
Gula batu
Gula
batu] memberikan
rasa manis yang khas tanpa menghilangkan aroma dan citarasa asli bahan-bahan
ramuan wedang uwuh.
Oleh
masyarakat Jogja, gula batu ini sudah dikenal sejak lama sebagai obat batuk
yang membandel. Dengan cara memotong buah ketimun, kemudian meletakan gula batu
secukupnya di tengah-tengah biji ketimun, tunggu hingga gula batu mencair, lalu
lelehan cair gula batu yang ada pada biji ketimun tersebut diminum dikit demi
sedikit hingga larutan gula batu tadi habis.