ASAL-USUL NAMA KALI NANGKA
Kali nangka, itulah sebutan para warga di sekitarnya, pada zaman dahulu kali nangka sebelim mempunyai kali nangka warga menyebutnya kali sebrangan, karna kali tersebut belunm ada jembatan atau bog sebutan warga desa,bisa dinamakan kali nangka karna di sebelah sebrangan tersebut tepat di samping kedung pakis ada kayaun nangka yang sanggat besar sudah berusia sanggat tua. nah karna akan di adakan akses jalan raya dan sudah di buat patok jalan maka kayu tersebut di tebang dan di manfaatkan untuk membuat jembatan atau bog. karna sanggat sulit dan hampir tidak ada akses jalan raya bdi tambah posisi ada di pegununggan maka sangat sulit untuk mendapatkan semen atau cor beton untuk membuat jembatan atau bog tersebut. kali tersebut bertempatan di perbatasan antara dusun Sriten dan dusun Ngangruk, Pilang Rejo, Nglipar, Gunungkidul. dari dusun tersebut hanya ada 2 akses jalan setapak dan bisa di bilang sanggat curam, yaitu jalan menuju warga ke pasar dan jalan ke desa pilanggrejo. karna adanya perkembangan zaman jalur akses janan raya pun sudah di buka dan akirnya, jembatan kayu nagngka tersebut di ganti dengan cor beton, karna jembatan kayu nangka tersebut sudah rapuh karna sudah termakan usia dan sangat sulit terkena sinar matahari sehinga kayu tersebut tidak dapat bertahan lama, tetapi walaupun jenbatan atau bok tersebut sudah di ganti dengan mengunakan cor betuon tetapi nama pada kali tersebut tudak di ganti dengan kali cor beton atau lainya tetap warga menyebutnya kali nagka hingga sekarang ini.